KEKUATAN NIAT


Luruskan Kembali Niat yang Kemarin Sempat Berbelok

Jangan lupa awali segala sesuatu dengan basmallah untuk meminta ridho kepada Allah SWT. Ya, karena niat sangat mudah goyah, mudah ternoda, keikhlasan akan segera berkurang terkikis oleh waktu, itulah watak manusia yang bisa dipermainkan hawa nafsu, maka sebisa mungkin hindari menunda-nunda melaksanakan niatan yang baik, apapun itu. Karena dengan niat yang benar dapat merubah sesuatu yang biasa saja menjadi bernilai, karena dengan niat yang benar maka sebuah perbuatan biasa bisa bernilai ibadah, dengan niat yang tulus insya Allah akan dimudahkan segala jalan.

Jika pernah mengalami hal yang cukup merubah kehidupan, katakanlah demikian, semua yang disangkakan dan direncanakan; terjadi berbeda. Membuat lutut lemas, berjalan dengan gontai serasa ingin terjatuh setelah hati ini begitu berdebar kencang dan tinggi harap. Merenung, kemudian berpikir mungkin ini akibat dari niat yang menjadi goyah, tidak murni lagi karena Allah, yang tak terasa telah terkotori saat perjalanan ke arah sebuah tujuan. Niat yang berada pada nomor satu bergeser turun menjadi nomor empat, yang tadinya nomor tiga naik menjadi nomor satu, dan seterusnya, ini seperti dalam drama saja. Menghadapi hal demikian kita harus berusaha untuk ikhlas, memang tidak ada pilihan lain selain ikhlas, sambil merenungi kesalahan dan memohon ampun atas dosa-dosa kita.

Tidaklah perlu membuktikan apapun kepada orang lain, cukup lakukan saja semua hal yang baik secara terus menerus, tentunya dengan bantuan Allah, setelah sebelumnya memohon ampunan terlebih dahulu atas segala kesalahan dan dosa yang telah menggunung. Apa yang sudah terlepas biarkanlah.

Mari luruskan kembali niat agar tidak tersesat, mari luruskan niat agar Allah merestui, mari kembalikan niat ke posisi yang semula baik. Bersihkan hati dan mari mulai kembali dengan pikiran positif serta senyum yang mengembang, ini akan menjadi panggilan alam yang baik. Suatu saat nanti keperihan yang telah atau sedang dialami akan dikisahkan oleh kita dengan menertawainya sekaligus penuh rasa takjub betapa jalan Allah itu Maha Besar. Allah, tidak ada Tuhan selain Dia.